Senin, 31 Januari 2011

HR Rasuna Said, Siapakah Beliau?

Kali ini saya akan berbagi cerita tentang salah satu pahlawan Nasional yang selama ini mungkin namanya tidak asing bagi kita. Apalagi yang sering mondar-mandir ke Kuningan, Jakarta Selatan. Karena nama beliau diabadikan menjadi salah satu nama jalan protokol di Kuningan, Jakarta Selatan. Awalnya saya juga agak heran, nama Pahlawan satu ini tidak begitu saya tahu, apalagi saya hafal. Siapa lagi kalau bukan H.R. Rasuna Said, Suer nama beliau juga   baru-baru ini saya kenal sejak awal saya mukim di Tangerang (sampai hari ini sudah hamper 4 tahun), dan ini juga karena seringkali menghadiri acara-acara di Jakarta, dan sering lewat jalan berikut, Cuma waktu itu bener-bener gak kepikiran saya, kalau nama Rasuna Said itu diambil dari nama Pahlawan Nasional yang notabene-nya adalah Wanita dari Sumatera Barat. MasyaAllah, saya malu sekali sejak beberapa tahun saya di Jakarta saya bahkan tidak tahu persis siapa beliau. Bodohnya saya, saya benar-benar malu pada diri saya sendiri ketika saya tahu bahwa beliau, HR Rasuna Said adalah Pahlawan Nasional Wanita. So, Yuk simak sebentar temen-temen. Nih foto beliau sebagai bukti ya :)


Mungkin ada sahabat yang belum tahu juga. Moga saja prasangka saya salah, yang artinya temen-temen tahu siapa beliau sebenarnya. Kalau saya sendiri memang dari sejak SD sampai SMA hafalnya cuma  nama-nama pahlawan dari mulai Diponegoro, Imam Bonjol, Cut Nyak Dien, dan satu paket pahlawan Revolusi yang sering menghiasi sudut-sudut tembok di sekolah yang biasanya kita pasang saat hari Pahlawan atau saat ada penilaian kelas teladan.
Nah makanya saya merasa kita perlu tahu siapa beliau. Hajjah Rangkayo Rasuna Said, lahir di Maninjau, Agam, Sumatera Barat, 14 September 1910. Beliau adalah salah seorang pejuang kemerdekaan Indonesia dan juga merupakan pahlawan nasional Indonesia.Tidak jauh beda dengan Kartini, beliau  juga memperjuangkan adanya persamaan hak antara pria dan wanita.
Beliau sangat mahir dalam berpidato yang isinya mengecam secara tajam ketidak adilan pemerintah Belanda, sehingga beliau sempat ditangkap dan dipenjara pada tahun 1932 di Semarang.
H.R. Rasuna Said Muda adalah seorang pemudi yang  mempunyai kemauan yang keras dan berpandangan luas. Awal perjuangan beliau dimulai dengan beraktifitas di Sarekat Rakyat sebagai Sekretaris cabang dan kemudian menjadi anggota Persatuan Muslim Indonesia (PERMI).
Pada masa pendudukan Jepang, beliau ikut serta sebagai pendiri organisasi pemuda Nippon Raya di Padang yang kemudian dibubarkan oleh Pemerintah Jepang.
H.R. Rasuna Said duduk dalam Dewan Perwakilan Sumatera mewakili daerah Sumatera Barat setelah Proklamasi Kemerdekaan, diangkat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Serikat (DPR RIS), kemudian menjadi anggota Dewan Pertimbangan Agung sejak 1959 sampai akhir hayat beliau.
H.R. Rasuna kemudian diangkat sebagai Pahlawan Nasional dengan Surat Keputusan Presiden R.I. No. 084/TK/Tahun 1974 tanggal 13 Desember 1974.
Sebagai wujud rasa bangga dan wujud terimakasih atas setiap perjuangan beliau, maka namanya pun diabadikan sebagai salah satu nama jalan protokol di Kuningan, Jakarta Selatan. 

Bangsa yang besar, adalah bangsa yang pandai menghargai jasa pahlawannya.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Rasuna_Said & berbagai sumber

Selasa, 25 Januari 2011

Kenapa makan dan minum harus duduk sih?

Bagaimana keseharian kita saaat makan ataupun minum? Apakah kita mengikuti cara Rosulullah, Nabi Muhammad SAW? Jika jawabannya ya, kita pantas bersyukur lho, karena cara seperti ini ternyata memang benar adanya, medis pun setuju dengan anjuran ini. Tahu tidak sebenarnya alasan kenapa Nabi Muhammad menganjurkan  makan dan minum dalam posisi duduk? Tahu tidak? Hayo jangan ikut-ikutan aja nih, harus tahu alasannya lho. Simak terus ya kalau ingin tahu alasannya.

Dari Anas dan Qatadah, Rasulullah saw bersabda: Sesungguhnya beliau melarang seseorang minum sambil berdiri, Qotadah berkata:”Bagaimana dengan makan?” beliau menjawab: “Itu kebih buruk lagi”. (HR.Muslim dan Turmidzi)
bersabda Nabi dari Abu Hurairah,“Jangan kalian minum sambil berdiri ! Apabila kalian lupa, maka hendaknya ia muntahkan !” (HR. Muslim).
Anjuran Rosul sendiri tidak main-main lho, pasti ada alasan kenapa beliau melarang kita makan dan minum sambil berdiri. Nih dia rahasia medisnya :

Dr. Abdurrazzaq Al-Kailani berkata: “Minum dan makan sambil duduk, lebih sehat,lebih selamat, dan lebih sopan, karena apa yang diminum atau dimakan oleh seseorang akan berjalan pada dinding usus dengan perlahan dan lembut. Adapun minum sambil berdiri, maka ia akan menyebabkan jatuhnya cairan dengan keras ke dasar usus, menabraknya dengan keras, jika hal ini terjadi berulang-ulang dalam waktu lama maka akan menyebabkan melar dan jatuhnya usus, yang kemudian menyebabkan pernah sekali minum sambil disfungsi pencernaan.
 
Namun memang pernah sesekali  Rasulullah berdiri, maka itu dikarenakan ada sesuatu yang menghalangi beliau untuk duduk, seperti penuh sesaknya manusia pada tempat-tempat suci, bukan merupakan kebiasaan. Ingat hanya sekali karena darurat!

Bahkan kata Dr. Ibrahim Al-Rawi menerangkan jika manusia pada saat berdiri, ia dalam keadaan tegang. Organ keseimbangan dalam pusat syaraf sedang bekerja keras, supaya mampu mempertahankan semu otot pada tubuhnya, sehingga bisa berdiri stabil dan sempurna. Hal ini kata beliau merupakan kerja yang sangat teliti yang melibatkan semua susunan syaraf terpenting pada saat makan da minum.
Sehingga untuk mendapatkan ketenangan itu kata beliau adalah pada saat duduk, dimana syaraf berada dalam keadaan tenang dan tidak tegang, sehingga system pencernaan dalam keadaan siap untuk nerima makanan dan minuman dengan cara cepat. 

Bahkan Dr. Al-rawi menekankan bahwa makanan dan minuman yang disantap pada saat berdiri, bisa berdampak pada refleksi saraf yang dilakukan oleh reaksi saraf kelana (saraf otak kesepuluh) yang banyak tersebar pada lapisan endotel yang mengelilingi usus.

Refleksi ini apabila terjadi secara keras dan tiba-tiba, bisa-bisa menyebabkan tidak berfungsinya saraf (Vagal Inhibition) yang cukup parah, untuk menghantarkan detak mematikan bagi jantung, sehingga menyebabkan pingsan atau mati mendadak. Ternyata bisa separah ini lho akibat dari makan dan minum berdiri itu.

Begitu pula makan dan minum berdiri secara terus-menerus terbilang membahayakan dinding usus dan memungkinkan terjadinya luka pada lambung. Para dokter melihat bahwa luka pada lambung 95% terjadi pada tempat-tempat yang biasa bebenturan dengan makanan atau minuman yang masuk.

Jadi ilustrasi jika kita minum dengan cara duduk adalah seperti ini. Dimana air yang masuk dengan cara duduk akan disaring oleh sfringter. sfringter sendir adalah suatu struktur maskuler (berotot) yang bisa membuka (sehingga air kemih bisa lewat) dan menutup. Setiap air yang kita minum akan disalurkan pada ‘pos-pos’ penyaringan yang berada di ginjal. Nah, jika kita minum berdiri air yang kita minum tanpa disaring lagi. Langsung menuju kandung kemih. Ketika langsung menuju kandung kemih, maka terjadi pengendapan disaluran ureter. Karena banyak limbah-limbah yang menyisa di ureter. Inilah yang bisa menyebabkan penyakit kristal ginjal. Salah satu penyakit ginjal yang berbahaya. Susah kencing adalah salah satu akibat dari minum berdiri.

Begitu juga kondisi keseimbangan pada saat berdiri disertai pengerutan otot pada tenggorokan yang menghalangi jalannya makanan ke usus secara mudah, dan terkadang menyebabkan rasa sakit yang sangat yang mengganggu fungsi pencernaan, dan seseorang bisa kehilangan rasa nyaman saat makan dan minum.

Nah gimana? Cukup memberikan jawaban kan, kenapa kita tidak boleh makan dan minum dengan berdiri?
Sekarang kita jadi tahu apa manfaatnya dari sunnah Rosul, makan dan minum dengan duduk. Nah, kita mulai aplikasikan dikeseharian kita yuk. Kalau ada yang lupa dan tidak sengaja, boleh lho saling mengingatkan. Kan muslim yang baik adalah yang saling nasehat menasehati dalam kebaikan.

Sumber : http://www.lintasberita.com//go/1207270 (diakses tgl : 26 januari 2011)
               http://islamarket.net/  (diakses tgl : 26 januari 2011)

Senin, 24 Januari 2011

Sukses Dengan Passion-mu

Pernahkah dibenak kita, kita rasakan perang berkecamuk antara keinginan dan kondisi kita? Mungkin kita pernah menemui hal ini, atau bahkan mengalami sendiri.  Mungkin pernah bertanya pada hati kita, mau jadi apa ya nanti “gue”? Apa gue harus kerja sesuai basic yang sekarang gue geluti? Padahal gue sama sekali tidak tertarik.

Hal inilah yang sering menjadi dilema dalam diri kita. Pernah lihat film 3 Idiots? Pasti tahu siapa Farhan? Yah, dia adalah salah satu orang yang mampu menemukan jati diri, serta lentera jiwanya.

Yah, Farhan adalah anak cerdas, dengan nilai terbaik saat SMA. Orang tuanya sangat ingin dia kuliah di Universitas ternama di India. Kedua orang tuanya sangat menghendaki Farhan untuk menjadi seorang Insinyur dibidang Teknik. Di sisi lain  Farhan tidak merasakan adanya chemistry dengan bidang yang Ia pelajari sekarang. Sebenarnya Farhan adalah peminat bidang fotografi binatang. Karena dia tidak ingin mengecewakan kedua orang tuanya, maka Ia turuti harapan orang tuanya, yang sebenarnya menjadi beban mental bagi dirinya. Sehingga meski ia paksakan belajar tetap saja hasilnya tidak pernah memuaskan. Singkat cerita Ia pun bertemu dengan sahabat yang menyadarkan dia, membantu Farhan menemukan lentera jiwanya. Memberanikan diri untuk keluar dari beban yang selama ini menghantuinya. Dan akhirnya dengan segala cara Ia ungkapkan bahwa minat dan “passion” dia adalah menjadi animal photographer, bukan menjadi Engineer. Akhirnya sang bapak luluh, dengan alasan yang  dikemukakan Farhan.
Hehehe, gak nyambung emang sama bahasan kali ini. Tapi itu sekedar prolog buat “membangunkan” kita.

Saya tidak akan mengkritisi tentang film ini, saya hanya mengutip kegigihan seorang Farhan. Yang secara garis besar cerita tentang Farhan ini memberikan gambaran nyata tentang definsi “passion” yang entah berapa kali diteriakkan dengan lantang oleh Bang Yoris.

Yah, saya tercengang dan kagum saat mendengarkan presentasi bang Yoris Sebastian (Author dari Creative junkies, Music Entrepreneur, Konsultan, dan Public speaker) yang saya ikuti pada hari ke-2 acara Pameran “Wirausaha Mandiri 2011" di JCC, 22 Januari 2011 kemarin. Entah tiba-tiba saya teringat dengan sosok Farhan dalam film 3 Idiots.

Saya merasa terkagum-kagum dengan sosoknya (bang Yoris-twitter : @yoris) didepan, berbicara layaknya seorang yang memberikan “charge” motivasi buat para pengunjung yang ingin merubah hidupnya. Tak henti-hentinya aku hanya ‘mlongo’ dan angguk-angguk kepala dengan statement yang acap kali menggelitik sanubari ini.

Intinya, sesuatu hal apapun yang akan menjadi capaian-capaian besar kita, harus mulai detik ini dipikirkan. Melakukan suatu pekerjaan atau memulai usaha yang sesuai dengan “passion” kita. Mas Yoris sendiri mendefiniskan “passion” sebagai hal yang  membuat kita senang apabila mengerjakan sesuatu yang sifatnya menghasilkan. Sehingga jika “passion” ini telah tertanam pada diri kita, apapun yang kita kerjakan kita usahakan akan terasa “comfort” dan ikhlas dalam menjalaninya, sehingga ketika terpaan dan hantaman mendekati, menghadang kita, dengan bekal “passion” yang telah tertanam pada diri kita, kita mampu berdiri kembali, berjuang untuk mencapai capaian-capaian yang kita harapkan. Dan inilah yang saya asumsikan dalam diri Farhan, yang telah menemukan “passion”.

Diapun mencontohkan dari seorang pengusaha muda Indonesia, mas Hendi Setiono (Twitter : @hendisetiono). Seorang  CEO di Baba Rafi Corp, pemilik hampir 650 outlet Kebab turki Baba Rafi. Meski basic mas  Hendi adalah Sarjana Teknik Informatika, tetapi dia menemukan “passion” dia di bidang kuliner. Karena memang dia sangat suka dengan bidang kulineri, dan inilah yang menjadi “passion” mas Hendi sehingga mampu menjadi CEO sebuah usaha Kebab Turki yang mencapai omzet 1 milliar/bulan.
Namun Mas Yoris sendiri menggaris bawahi, jika hal tersebut bukan berarti tidak bermanfaat. Tetap bersinergi, meskipun tidak sesuai dengan apa yang kita pelajari saat di bangku kuliah, bukan sesuai dengan bidang yang kita tekuni saat itu. Karena hal itu akan memberikan ciri terhadap apa yang kita geluti saat ini atau suatu saat nanti. Contoh kasus salah satu  pemilik usaha taksi Blue Bird, yang pada dasarnya beliau adalah menekuni ilmu Kedokteran. Terlihat begitu detail dalam me-manage usahanya, kesan bersih, rapi pasti akan kita temui saat menggunakan jasa taksi ini. Bahkan, tak tanggung-tanggung, jika ada barang yang tertinggalpun akan diantarkan sesuai alamat yang ada. Jadi tidak serta merta ilmu yang selama ini kita pelajari tidak bermanfaat. Apapun itu pasti akan bersinergi dengan usaha yang kita kerjakan saat ini.

Beda lagi dengan Mas Wahyu Aditya Founder dan CEO HelloMotion & KDRI (betewe mau tau gak siapa dia follow aja twitternya @maswaditya). Dia telah menemukan “passion” itu sejak di bangku kuliah. Sehingga dia tahu masa depan dia pribadi. Dengan alasan melihat kondisi Indonesia, yang sangat minim ilmu tentang Animasi, dia terpanggil untuk mendirikan sekolah Animasi. Inilah “passion” yang akan menghantarkan kita pada sebuah kesuksesan, yang senantiasa menyertakan kebahagian seseorang kedalam kebahagiaan pribadi. So, Bagaimana dengan kita ? temukan “passion” pada diri kita, atau kalau bahasanya Mas Nugie Lentera Jiwa.
Dan inilah yang pastinya  terdapat pada sosok muda berbakat yang menjadi Juara & Finalis Wirausaha Mandiri 2011 yang kemarin beberapa saya temui bersama teman-teman saya. Mereka telah menemukan “passion” mereka masing-masing. Bayangkan mereka masih duduk di bangku kuliah, dengan kisaran umur 20-30 tahun. Namun mereka telah mampu memberikan karya terbaik bagi negeri ini. Membuka peluang usaha dengan menjadi Entrepreneur Muda.

Tak sedikitpun saya lewatkan stand-stand yang ada, dengan gaya SKSD saya tanya beberapa finalis yang saat itu kebetulan menunggu stand mereka masing-masing.  Cukup antusias dengan beberapa finalis, mereka mau  diajak berdiskusi, dan saya pun menanyakan bisnis usaha yang digeluti dari awal pemilihan usaha hingga marketing-nya. Tak segan-segan saya ucapkan “salut” ataupun acungan jempol ke mereka. Mereka memang pantas diberi apresiasi. Karena mereka adalah pribadi-pribadi mulia yang tekun dan gigih. Terbukti mereka mampu mendirikan Usaha Mandiri, menjadi Entreprenuer. Memanfaatkan potensi alam, kerajinan masyarakat suku dalam. Dan mampu menangkap pangsa pasar yang ada. Dan saat itu pula, semangat saya mulai terbakar lagi untuk bisa maju dan mewujudkan impian-impian. Mari kita wujudkan teman-temanku.