Kali ini saya akan berbagi cerita tentang salah satu pahlawan Nasional yang selama ini mungkin namanya tidak asing bagi kita. Apalagi yang sering mondar-mandir ke Kuningan, Jakarta Selatan. Karena nama beliau diabadikan menjadi salah satu nama jalan protokol di Kuningan, Jakarta Selatan. Awalnya saya juga agak heran, nama Pahlawan satu ini tidak begitu saya tahu, apalagi saya hafal. Siapa lagi kalau bukan H.R. Rasuna Said, Suer nama beliau juga baru-baru ini saya kenal sejak awal saya mukim di Tangerang (sampai hari ini sudah hamper 4 tahun), dan ini juga karena seringkali menghadiri acara-acara di Jakarta, dan sering lewat jalan berikut, Cuma waktu itu bener-bener gak kepikiran saya, kalau nama Rasuna Said itu diambil dari nama Pahlawan Nasional yang notabene-nya adalah Wanita dari Sumatera Barat. MasyaAllah, saya malu sekali sejak beberapa tahun saya di Jakarta saya bahkan tidak tahu persis siapa beliau. Bodohnya saya, saya benar-benar malu pada diri saya sendiri ketika saya tahu bahwa beliau, HR Rasuna Said adalah Pahlawan Nasional Wanita. So, Yuk simak sebentar temen-temen. Nih foto beliau sebagai bukti ya :)
Mungkin ada sahabat yang belum tahu juga. Moga saja prasangka saya salah, yang artinya temen-temen tahu siapa beliau sebenarnya. Kalau saya sendiri memang dari sejak SD sampai SMA hafalnya cuma nama-nama pahlawan dari mulai Diponegoro, Imam Bonjol, Cut Nyak Dien, dan satu paket pahlawan Revolusi yang sering menghiasi sudut-sudut tembok di sekolah yang biasanya kita pasang saat hari Pahlawan atau saat ada penilaian kelas teladan.
Nah makanya saya merasa kita perlu tahu siapa beliau. Hajjah Rangkayo Rasuna Said, lahir di Maninjau, Agam, Sumatera Barat, 14 September 1910. Beliau adalah salah seorang pejuang kemerdekaan Indonesia dan juga merupakan pahlawan nasional Indonesia.Tidak jauh beda dengan Kartini, beliau juga memperjuangkan adanya persamaan hak antara pria dan wanita.
Beliau sangat mahir dalam berpidato yang isinya mengecam secara tajam ketidak adilan pemerintah Belanda, sehingga beliau sempat ditangkap dan dipenjara pada tahun 1932 di Semarang.
H.R. Rasuna Said Muda adalah seorang pemudi yang mempunyai kemauan yang keras dan berpandangan luas. Awal perjuangan beliau dimulai dengan beraktifitas di Sarekat Rakyat sebagai Sekretaris cabang dan kemudian menjadi anggota Persatuan Muslim Indonesia (PERMI).
Pada masa pendudukan Jepang, beliau ikut serta sebagai pendiri organisasi pemuda Nippon Raya di Padang yang kemudian dibubarkan oleh Pemerintah Jepang.
H.R. Rasuna Said duduk dalam Dewan Perwakilan Sumatera mewakili daerah Sumatera Barat setelah Proklamasi Kemerdekaan, diangkat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Serikat (DPR RIS), kemudian menjadi anggota Dewan Pertimbangan Agung sejak 1959 sampai akhir hayat beliau.
H.R. Rasuna kemudian diangkat sebagai Pahlawan Nasional dengan Surat Keputusan Presiden R.I. No. 084/TK/Tahun 1974 tanggal 13 Desember 1974.
Sebagai wujud rasa bangga dan wujud terimakasih atas setiap perjuangan beliau, maka namanya pun diabadikan sebagai salah satu nama jalan protokol di Kuningan, Jakarta Selatan.
Bangsa yang besar, adalah bangsa yang pandai menghargai jasa pahlawannya.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Rasuna_Said & berbagai sumber