Selamat Hari Ibu, Ibu, Ibu dan Ayah. Terimakasih atas setiap tetes keringat dan tetes air mata yang semata-mata hanya untuk ku...Salam kecup kening buatmu Emakku, Emakku, Emakku di kampung sana, spesial juga untuk semua ibu, emak, mama, umi, mother, bunda di seluruh dunia. Juga untuk semua pendamping ibu, tidak lain adalah seorang laki-laki yang senantiasa melindungi kami (baca : ibu dan anak). SUPER Ayah atas setiap pengorbananmu .... :'( :'(
Selasa, 21 Desember 2010
Minggu, 12 Desember 2010
HERBAL ; Penangkal Demam
Musim yang tidak menentu akhir-akhir bulan ini, menyebabkan kondisi tubuh terjadi reaksi yang mengakibatkan menurunnya imunitas. Salah satunya yaitu demam. Mungkin pengalaman membaca saya tentang demam yang tepatnya saya baca dari salah satu teman saya yang berprofesi sebagai tenaga medis, sebut saja bekam ini semoga hal ini dapat bermanfaat bagi teman-teman semua.
Dari buku yang saya baca menuturkan, jika demam itu bukanlah ‘penyakit’ melainkan suatu reaksi tubuh dalam menghadapi ragam gangguan imunitas, sehingga dalam menghadapi demam, justru diperlukan trik untuk menjaga dan meningkatkan energi dan gizi tubuh, terutama penambahan asupan cairan.
Apa aja sih obat herbal (dawa’/obat) yang berkhasiat unggul dalam meredakan demam? Tidak terlalu asing kok dalam keseharian kita. Diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Madu (Mel depuratum)
“Barang siapa meminum tiga sendok madu dalam tiga pagi saja dalam satu bulan, tidak akan terkena penyakit berat.”( H.R. Ibnu Majah). Kita tahu jika pada madu banyak mengandung air dan fruktosa. Madu bersifat antibakteri karena keasaman alami dan hydrogen peroksida yang dihasilkan. Konsumsi madu secara teratur memperkuat sel putih untuk melawan bakteri dan penyakit yang diakibatkan oleh virus. 3-7 sendok makan makan madu yang dicampur dengan air dingin dan diminum sebelum makan, 3 kali sehari dapat membantu meredakan demam. Terapi ini bermanfaat dilakukan di pagi hari 1 jam sebelum makan untuk detoksifikasi.
2. Habbatussauda-jinten hitam-black seed (Nigella sativa)
“Hendaknya kalian mengkonsumsi jinten hitam. Karena jinten hitam mengandung obat untuk segala jenis penyakit, kecuali As-Saam.” (HR Bukhari & Muslim).
Mempunyai sifat panas dan kering. Habbatussauda juga mempunyai kandungan 15 macam asam amino, alkaloid dan saponin. Jinten hitam ini sangat baik meredakan demam yang disertai dengan batuk berdahak dan sejenisnya.
3. Semangka (Citrullus vulgaris)
Semangka mempunyai sifat dingin dan basah. Pada daging buah sangat rendah kalori dan mengandung 93.4 %, protein 0.5 %, lemak 0.1 %, serat 0.2 % dan abu 0.5 %, serta vit.A,B,C. selain itu juga mengandung asam amino sitrullin, asam aminoasetat, asam malat, asam fosfat,arginin, betain, likopen, karoten, bromine, natrium, kalium, silvit, lisin, fructose, dekstrosa, dan sukrosa.
Buah ini dapat digunakan sebagai penurun panas lho, yaitu dengan memakan 500-1000 gr. Sebaiknya dilakukakn 2-3 kali sehari. Untuk meredam efek sampingnya dapat diformulasikan dengan jahe sebagai pereda demam.
4. Mentimun (Cucumis sativus)
Timun mempunyai sifat dingin dan basah, dan kalau kita tahu timun mengandung 0.65 % protein, 0.1 % lemak, dan karbohidrat 2.2 %. Juga mengandung kalsium, fosforus, magnesium, zat besi, serta vit. A, B, B1, B2, dan C. Cara penggunaan buah ini dapat dilakukan dengan memarut timun dan digunakan sebagai kompres, namun juga bisa dikonsumsi langsung dapat efektif menurunkan demam.
5. Bawang Merah (Allium ceppa)
Kandungan pada bawang merah ini sangat banyak sekali ternyata. Diantaranya adalah minyak atsiri, sikloaliin, metilaliin, kaemferol, kuersetin, dan floroglusin. Biasanya untuk meredakan demam pada anak-anak bisa digunakan 5 bawang merah yang telah dicuci dan dikupas, kemudian diparut atau digerus dan ditambhakan minyak zaitun secukupnya.
6. Labu air (Lagenaria leucantha R.)
Labu sendiri mempunyai sifat dingin dan basah. Dimana memiliki kandungan kalsium, zat besi dan vitamin C. Untuk terapi demam ini bisa dilakukan dengan memarut labu air dan diperas dan diambil airnya. Pengobatannya dengan meminum 3 kali sehari masing-masing ½ gelas, bisa juga kita buat sup ataupun dijadikan lalapan.
7. Bubur Talbinah (Hordeum vulgare)
Rosulullah bersabda : “Talbinah menenangkan hati orang sakit, menghilangkan sebagian kesedihan” (HR Bukhari & Muslim). Katanya nih talbinah mengandung metionin yang berfunsi menurunkan kolesterol dan tekanan darah, mengobati Parkinson, meningkatkan kekebalan tubuh, mengobati gangguan tidur, mengobati kanker, mengobati depresi. Talbinah atau disebut juga Jelai ini mengandung lysine yang berfunsi sebagai pembangun, mengandung hormon prostagofuin yang menyebabkan tidur, dengan demikian talbinah mencegah insomnia.
Pemanfaat yang paling baik yaitu dengan direndam kemudian direbus hingga mendidih. Bentuk tepung jelainya pun bisa dimanfaatkan untuk minuman, yaitu dengan menambahkan kaldu daging untuk memudahkan pencernaan. Bisa juga untuk kompres untuk mengatasi penyakit punggung, dan bis ajuga melembabkan berbagai macam infeksi kulit.
8. Minyak Zaitun (Oleo europaea)
“Gunakanlah minyak zaitun sebagai lauk dan gunakanlah sebagai minyak rambut, karena ia berasal dari pohon yang penuh dengan berkah.” (HR Ibnu Majah)
Sifat minyak zaitun sendiri dingin dan lembab, dimana Daun dan tangkainya digunakan sebagai lambang perdamaian. Minyak zaitun sangat kaya akan minyak essensial seperti omega 3,6, dan 9. Terdapat juga vit. A, B, B1, b2, C, D, E, K dan zat besi di dalamnya.
Karena sifatnya yang dingin dan lembab maka sangat baik untuk penyembuhan demam pada bayi dengan cara dibalurkan. Apabila diminum melegakan lambung, mengatasi peradangan pada lambung dan mengeluarkan cacing dari dalam perut. Daunnya pun dikenal untuk mencegah infeksi/luka terbuka yaitu dengan cara dibasuhkan air rendaman daun zaitun. Untuk demam bisa dikompreskan dengan beberapa daun yang telah direndam air hangat.
Kata Pak Ali Mashuda Apt, Sekretaris Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) sebenarnya semua herbal itu bermanfaat lho buat meningkatkan imunitas. Jadi sebenarnya tanaman yang ada disekitar kita itu bisa kita manfaatkan dengan baik sesuai dengan sifat tanaman tersebut. Nah sekarang kita tahu jika obat herbal itu lebih bermanfaat dan sangat baik untuk pencegahan. Oleh karena itu konsumsi secara rutin dapat efektif menjaga imunitas tubuh kita. Selamat mempraktekkan teman-teman. Ditunggu kabar baiknya. ^_^
sumber ; Majalah Bekam, edisi Desember 2010
Minggu, 05 Desember 2010
Indeks Glikemik?
Kali ini saya akan menyinggung tentang GI atau IG. Kayaknya familiar ya dengan istilah ini??
Kemarin saya ingat saat menonton salah satu acara TV, ada salah satu iklan makanan yang mempromisikan snacknya dengan embel-embel (tambahan) nilai GI rendah (Glisemic Index), sebut saja iklan SoyJoy. Sebenarnya apa sich GI itu? Saya juga belum tahu banget sih. Mungkin ini bisa jadi panduan buat kita sebagai konsumen makanan.
Indeks Glikemik (IG) makanan adalah angka yang diberikan kepada makanan tertentu yang menunjukkan seberapa tinggi makanan tersebut meningkatkan gula darah setelah di konsumsi. Angka yang digunakan adalah 0-100. Makanan yang memiliki IG yang tinggi berarti makanan tersebut meninggikan gula darah dalam waktu yang lebih cepat, lebih fluktuatif, lebih tinggi, dari makanan yang memiliki IG yang rendah. Oleh karena itu pada penderita diabetes baik tipe 1 maupun tipe 2 sangat dianjurkan untuk memilih makanan dengan IG yang rendah.
Tapi perlu diketahui lho !! kalau naiknya gula darah atau glukosa darah hanya disebabkan oleh zat karbohidrat saja sementara protein dan lemak tidak meninggikan glukosa darah setelah konsumsi. Jadi indeks glikemik ini paling penting untuk memilih makanan yang mengandung banyak karbohidrat sebagai sumber tenaga. Makanan yang sangat kurang atau tidak mengandung karbohidrat tidak memiliki nilai IG seperti ikan, daging, telur, alpukat, minyak goreng, margarine dan lain-lain.
Sebenarnya anjuran mengkonsumsi makanan dengan IG yang rendah ini juga ditujukan kepada masyarakat umum, jadi tidak hanya untuk penderita diabetes. Badan Kesehatan Dunia WHO bersama dengan FAO menganjurkan konsumsi makanan dengan IG rendah untuk mencegah penyakit-penyakit degeneratif yang terkait dengan pola makan seperti penyakit jantung, diabetes, dan obesitas.
Makanan yang memiliki IG lebih dari 55 dikategorikan IG tinggi sementara yang kurang dari itu dikategorikan IG rendah.
Ada pula yang disebut Indeks Glikemik Load (IGL). IGL pada dasarnya adalah ukuran kualitatif sekaligus quantitatif dari suatu makanan sumber karbohidrat. Angka IGL diperoleh dengan cara mengalikan IG makanan dengan jumlah karbohidrat yang terkandung dalam makanan, biasanya di ukur berdasarkan jumlah karbohidrat per saji (serve) kemudian di bagi seratus.
Sebagai contoh: sebuah apel dalam ukuran sedang (ini adalah satu sajian/serve) memiliki karbohidrat 15 gram sementara IG nya adalah 40 maka IGL makanan tersebut adalah 40×15/100= 6 .
Disarankan agar IGL makanan tertentu tidak lebih dari 20. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa makanan yang memiliki IG yang tinggi disarankan dikonsumsi dalam jumlah atau porsi yang lebih sedikit untuk memperoleh IGL yang rendah. Sebaliknya makanan dengan IG yang rendah bisa dikonsumsi dalam jumlah yang lebih banyak.
Mari kita lihat contoh lain di bawah ini:
Gula pasir memiliki IG 58, satu sajian adalah 10 gram gula pasir, jumlah karbohidratnya per saji adalah 10 gram maka IGL gula pasir adalah 58×10/100= 5,8
Nasi memiliki IG (diambil rata-rata) adalah 50, satu sajian adalah 150 gram, jumlah karbohidrat per saji adalah 42 maka IGL nasi adalah 50×42/100=21
Jika jumlah gramnya disamakan 10 gram, maka jumlah karbohidrat nasi adalah 42/150×10= 2,8 gram
Dengan demikian IGL 10 gram nasi adalah 50/100×2,8= 1,6
Jadi dengan jumlah gram yang sama nasi memiliki IGL yang lebih rendah dibanding gula (hampir empat kali lebih kecil) yang menunjukkan bahwa nasi lebih bijaksana untuk dipilih dibanding gula pasir dalam jumlah berat yang sama.
Bagi yang agak bingung dengan cara ini, bisa kok lihat acuan secara umum dibawah ini untuk mendapatkan IGL yang terkendali:
* untuk makanan yang IG nya tinggi porsinya dikurangi
* untuk makanan yang IG nya rendah porsinya bisa lebih banyak
* konsumsilah buah paling dua atau tiga saji sehari (satu saji buah contohnya sebuah apel dengan ukuran sedang)
* konsumsi sayur 3-5 saji sehari (satu saji sama kira kira dengan setengah gelas sayur yang ditiriskan)
* kurangi konsumsi gula dan makanan yang mengandung gula
* pilihlah beras yang ditumbuk dibanding beras yang putih hasil pabrikan
* jangan lupa minum susu atau makanan yang mengandung Calsium tinggi minimal 3 saji setiap hari (satu saji setara dengan segelas susu, selembar keju) diutamakan yang rendah lemak
* kurangi garam
* kurangi makanan yang berlemak
* jangan lupa berolah raga minimal 30 menit sehari 4-7 kali seminggu
Nih table IG untuk makanan tertentu. Buka saja disini http://www.sportindo.com/food_nutrition/nutrition_info.php. Komplit untuk semua makanan.
Kemarin saya ingat saat menonton salah satu acara TV, ada salah satu iklan makanan yang mempromisikan snacknya dengan embel-embel (tambahan) nilai GI rendah (Glisemic Index), sebut saja iklan SoyJoy. Sebenarnya apa sich GI itu? Saya juga belum tahu banget sih. Mungkin ini bisa jadi panduan buat kita sebagai konsumen makanan.
Indeks Glikemik (IG) makanan adalah angka yang diberikan kepada makanan tertentu yang menunjukkan seberapa tinggi makanan tersebut meningkatkan gula darah setelah di konsumsi. Angka yang digunakan adalah 0-100. Makanan yang memiliki IG yang tinggi berarti makanan tersebut meninggikan gula darah dalam waktu yang lebih cepat, lebih fluktuatif, lebih tinggi, dari makanan yang memiliki IG yang rendah. Oleh karena itu pada penderita diabetes baik tipe 1 maupun tipe 2 sangat dianjurkan untuk memilih makanan dengan IG yang rendah.
Tapi perlu diketahui lho !! kalau naiknya gula darah atau glukosa darah hanya disebabkan oleh zat karbohidrat saja sementara protein dan lemak tidak meninggikan glukosa darah setelah konsumsi. Jadi indeks glikemik ini paling penting untuk memilih makanan yang mengandung banyak karbohidrat sebagai sumber tenaga. Makanan yang sangat kurang atau tidak mengandung karbohidrat tidak memiliki nilai IG seperti ikan, daging, telur, alpukat, minyak goreng, margarine dan lain-lain.
Sebenarnya anjuran mengkonsumsi makanan dengan IG yang rendah ini juga ditujukan kepada masyarakat umum, jadi tidak hanya untuk penderita diabetes. Badan Kesehatan Dunia WHO bersama dengan FAO menganjurkan konsumsi makanan dengan IG rendah untuk mencegah penyakit-penyakit degeneratif yang terkait dengan pola makan seperti penyakit jantung, diabetes, dan obesitas.
Makanan yang memiliki IG lebih dari 55 dikategorikan IG tinggi sementara yang kurang dari itu dikategorikan IG rendah.
Ada pula yang disebut Indeks Glikemik Load (IGL). IGL pada dasarnya adalah ukuran kualitatif sekaligus quantitatif dari suatu makanan sumber karbohidrat. Angka IGL diperoleh dengan cara mengalikan IG makanan dengan jumlah karbohidrat yang terkandung dalam makanan, biasanya di ukur berdasarkan jumlah karbohidrat per saji (serve) kemudian di bagi seratus.
Sebagai contoh: sebuah apel dalam ukuran sedang (ini adalah satu sajian/serve) memiliki karbohidrat 15 gram sementara IG nya adalah 40 maka IGL makanan tersebut adalah 40×15/100= 6 .
Disarankan agar IGL makanan tertentu tidak lebih dari 20. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa makanan yang memiliki IG yang tinggi disarankan dikonsumsi dalam jumlah atau porsi yang lebih sedikit untuk memperoleh IGL yang rendah. Sebaliknya makanan dengan IG yang rendah bisa dikonsumsi dalam jumlah yang lebih banyak.
Mari kita lihat contoh lain di bawah ini:
Gula pasir memiliki IG 58, satu sajian adalah 10 gram gula pasir, jumlah karbohidratnya per saji adalah 10 gram maka IGL gula pasir adalah 58×10/100= 5,8
Nasi memiliki IG (diambil rata-rata) adalah 50, satu sajian adalah 150 gram, jumlah karbohidrat per saji adalah 42 maka IGL nasi adalah 50×42/100=21
Jika jumlah gramnya disamakan 10 gram, maka jumlah karbohidrat nasi adalah 42/150×10= 2,8 gram
Dengan demikian IGL 10 gram nasi adalah 50/100×2,8= 1,6
Jadi dengan jumlah gram yang sama nasi memiliki IGL yang lebih rendah dibanding gula (hampir empat kali lebih kecil) yang menunjukkan bahwa nasi lebih bijaksana untuk dipilih dibanding gula pasir dalam jumlah berat yang sama.
Bagi yang agak bingung dengan cara ini, bisa kok lihat acuan secara umum dibawah ini untuk mendapatkan IGL yang terkendali:
* untuk makanan yang IG nya tinggi porsinya dikurangi
* untuk makanan yang IG nya rendah porsinya bisa lebih banyak
* konsumsilah buah paling dua atau tiga saji sehari (satu saji buah contohnya sebuah apel dengan ukuran sedang)
* konsumsi sayur 3-5 saji sehari (satu saji sama kira kira dengan setengah gelas sayur yang ditiriskan)
* kurangi konsumsi gula dan makanan yang mengandung gula
* pilihlah beras yang ditumbuk dibanding beras yang putih hasil pabrikan
* jangan lupa minum susu atau makanan yang mengandung Calsium tinggi minimal 3 saji setiap hari (satu saji setara dengan segelas susu, selembar keju) diutamakan yang rendah lemak
* kurangi garam
* kurangi makanan yang berlemak
* jangan lupa berolah raga minimal 30 menit sehari 4-7 kali seminggu
Nih table IG untuk makanan tertentu. Buka saja disini http://www.sportindo.com/food_nutrition/nutrition_info.php. Komplit untuk semua makanan.
Rabu, 01 Desember 2010
Film Baru Kang Abik : DMC (Dalam Mihrab Cinta)
Di bulan Desember ini belantika film Indonesia akan dihiasi kembali dengan film nuansa religi garapan Sinema Art Pictures. Setelah sukses dengan film sebelumnya Ketika Cinta Bertasbih 1 dan 2. Sinema Art Pictures kembali menggarap film, dan lagi-lagi film ini diangkat dari novel penulis besar Indonesia, Habiburahman El-Syirazi atau yang biasa disapa Kang Abik. Novel tersebut kalau tidak salah, terbit sekitar bulan Juni 2007, seingat saya saat itu ada perhelatan Jakarta Book Fair 2007 di Istora Senayan Jakarta.
Novel ini sangat berbeda dari novel-novel sebelumnya. Karena di dalam buku tersebut berupa novelet yang terdiri dari 3 novel-novel pendek. Ketiga novelet itu terdiri dari tiga cerita; 1) “Takbir Cinta Zahrana”; 2) “Dalam Mihrab Cinta'”, dan 3) “Mahkota Cinta”.
Saya tidak akan mengulas semua isi novel ini. Saya hanya akan sedikit bahas satu dari 3 cerita, yaitu cerita yang telah diangkat ke layar lebar dan insyaAllah bulan desember ini akan tayang. Kira-kira gala premierenya pada tanggal 21 Desember 2010 ini. Dan insyaAllah saya dan teman-teman berkesempatan untuk menyaksikan gala premierenya. Jangan ketinggalan ya, buat film-film seperti ini sih saya rekomendasikan untuk menonton, jangan beli yang bajakan. Oke !! siiip deh.
Dalam film DMC (Dalam Mihrab Cinta) ini mengisahkan tentang seorang anak muda bernama Syamsul yang sebetulnya merupakan orang baik, namun karena dianggap dan dituduh sebagai pencuri, akhirnya dia benar-benar menjadi pencuri. Tapi dalam perjalanan waktu dan di tempat yang lain, ia dianggap sebagai orang baik, bahkan dipanggil ustadz. Akhirnya Syamsul yang tadinya berpura-pura sebagai orang baik, benar-benar menjadi orang yang baik.
Film yang disutradarai langsung oleh Kang Abik dengan supervisi langsung oleh Pak Chaerul Umam ini memakan waktu kira-kira 31 hari. Yaitu menggambil latar tempat di beberapa kota diantaranya Jakarta, Kaliurang, Yogyakarta, Salatiga, Semarang, Kediri, dan Pekalongan. Dan yang pasti film ini dimeriahkan oleh bintang-bintang muda berbakat yang sebelumnya ikut andil dalam film Ketika Cinta Bertasbih. Jadi tidak terlalu asing bagi kita. Seperti Dude Harlino (berperan sebagai Syamsul), Meyda Sefira (berperan sebagai Zizi), Asmirandah (berperan sebagai Silvie), Tsania Marwah (berperan sebagai Nadia) dan Boy (berperan sebagai Burhan) dan Dwi Utari (berperan sebagai Damayanti).
Dalam film kali ini, ada sedikit bocoran Dude Herlino dengaan rela menggunduli kepalanya. Benar-benar totalitas aktingnya keluar. Mau tahu ceritanya? Pokoknya jangan lupa, saksikan saja di bioskop seluruh Indonesia. Semoga fil ini sukses seperti film s-film sebelumnya. Sukses untuk Kang Abik dan Pak Chaerul Umam dan crew DMC.
Untuk lebih jelasnya teman-teman bisa buka websitenya di http://www.filmdalammihrabcinta.com/
Langganan:
Postingan (Atom)