Cerita ini saya ambil dari blog tetangga, cerita yang sangat bagus dan inspiratif. Mungkin ini akan merubah cara pandang kita sebagai manusia. Cara pandang kita akan setiap aktivitas yang selama ini kita lakukan, cara pandang kita sebagai mahasiswa mungkin, atau anak sekolah. Apakah orientasi kita belajar selama ini cuma untuk lulus dan lulus, setelah itu dapat pekerjaan, setelah itu punya keluarga, punya anak, dan menyekolahkan mereka sampai pintar biar cepat dapat pekerjaan. Apakah sesimple ini tujuan hidup kita, mungkin cerita ini akan memberikan kita inspirasi ttg cara pandang kita, mind set kita ttg hidup.
Semoga cerita tadi bermanfaat, Bagaimana kawan apa arti hidup bagi anda??? Ayo temen-teman kita ubah dari sekarang mind set kita ke arah yang lebih baik.
Sumber : http://bit.ly/kemana
Begini ceritanya. Seorang pemuda menghentikan taksi di pinggir jalan dan segera naik ke kursi belakang.
Setelah pintu ditutup, sang supir bertanya, "Mau ke mana Pak?"
"Saya tidak tahu?" jawab pemuda itu tenang.
"Lalu saya harus bagaimana?" tanya sang supir.
"Terserah Bapak, yang penting saya bayar, jawab sang pemuda.
Apa selanjutnya yang terjadi?
Supir hanya berputar-putar saja, terus berputar putar sampai akhirnya supir kelelahan dan tidak tahu arah. Setalah berjam-jam berputar, akhirnya supir kembali ke tempat pemuda naik, dan diam lama sekali. Argo tetap berjalan.
Lalui pemuda tersebut keluar dan membayar seluruh biaya ratusan ribu rupiah untuk berada ditempat asalnya?
Pemuda itu menghabiskan waktu dan biaya tanpa pindah ke mana-mana.
Siapakah pemuda itu?
Pemuda itu adalah gambaran kita yang tidak punya tujuan hidup?
Jika kita tidak punya tujuan hidup, dan melakukan perjalanan hidup, maka besar kemungkinan kita kembali ke situ-situ saja.
Banyak orang yang merasa sudah punya tujuan hidup.
Tapi sebenarnya ada di situ-situ saja.
Sejak kecil kita sekolah. Setiap tahun berusaha naik kelas tujuannya supaya bisa melanjutkan sekolah. Lalu belajar lagi, supaya naik kelas dan bisa melanjutkan sekolah. Lalu melanjutkan kuliah begitu seterusnya.
Ketika ditanya untuk apa sekolah, maka jawabannya "supaya dapat kerja" Sesederhana itukah?
Lalu ditanya apa tujuan kerja. Jawabannya supaya bisa makan. Sesederhana itukah?
Lalu punya anak, anak disekolahkan, tujuannya supaya bisa kerja, nanti bisa makan. Dan begitu seterusnya.
Kelihatannya mereka menjalani hidup, tapi tidak ada nilai tambahnya. Itu-itu saja?
Jika hidup hanya untuk bisa makan atau bertahan hidup (surviving), dan semua hal yang dilakukan dalam hidup sekedar agar bisa makan atau bertahan hidup , lalu apa bedanya manusia dengan hewan?
Semoga kita tidak termasuk manusia yang hidup sekedar untuk hidup.
Semoga kita tidak termasuk manusia yang hidup hanya berputar-putar begitu-begitu saja, karena tidak ada tujuan yang jelas mau di bawa kemana hidup kita.
Semoga kita tidak termasuk orang yang mengisi hidupnya dengan kesia-siaan?
Bagaimana?
Kita pasti bisa !Setelah pintu ditutup, sang supir bertanya, "Mau ke mana Pak?"
"Saya tidak tahu?" jawab pemuda itu tenang.
"Lalu saya harus bagaimana?" tanya sang supir.
"Terserah Bapak, yang penting saya bayar, jawab sang pemuda.
Apa selanjutnya yang terjadi?
Supir hanya berputar-putar saja, terus berputar putar sampai akhirnya supir kelelahan dan tidak tahu arah. Setalah berjam-jam berputar, akhirnya supir kembali ke tempat pemuda naik, dan diam lama sekali. Argo tetap berjalan.
Lalui pemuda tersebut keluar dan membayar seluruh biaya ratusan ribu rupiah untuk berada ditempat asalnya?
Pemuda itu menghabiskan waktu dan biaya tanpa pindah ke mana-mana.
Siapakah pemuda itu?
Pemuda itu adalah gambaran kita yang tidak punya tujuan hidup?
Jika kita tidak punya tujuan hidup, dan melakukan perjalanan hidup, maka besar kemungkinan kita kembali ke situ-situ saja.
Banyak orang yang merasa sudah punya tujuan hidup.
Tapi sebenarnya ada di situ-situ saja.
Sejak kecil kita sekolah. Setiap tahun berusaha naik kelas tujuannya supaya bisa melanjutkan sekolah. Lalu belajar lagi, supaya naik kelas dan bisa melanjutkan sekolah. Lalu melanjutkan kuliah begitu seterusnya.
Ketika ditanya untuk apa sekolah, maka jawabannya "supaya dapat kerja" Sesederhana itukah?
Lalu ditanya apa tujuan kerja. Jawabannya supaya bisa makan. Sesederhana itukah?
Lalu punya anak, anak disekolahkan, tujuannya supaya bisa kerja, nanti bisa makan. Dan begitu seterusnya.
Kelihatannya mereka menjalani hidup, tapi tidak ada nilai tambahnya. Itu-itu saja?
Jika hidup hanya untuk bisa makan atau bertahan hidup (surviving), dan semua hal yang dilakukan dalam hidup sekedar agar bisa makan atau bertahan hidup , lalu apa bedanya manusia dengan hewan?
Semoga kita tidak termasuk manusia yang hidup sekedar untuk hidup.
Semoga kita tidak termasuk manusia yang hidup hanya berputar-putar begitu-begitu saja, karena tidak ada tujuan yang jelas mau di bawa kemana hidup kita.
Semoga kita tidak termasuk orang yang mengisi hidupnya dengan kesia-siaan?
Bagaimana?
Semoga cerita tadi bermanfaat, Bagaimana kawan apa arti hidup bagi anda??? Ayo temen-teman kita ubah dari sekarang mind set kita ke arah yang lebih baik.
Sumber : http://bit.ly/kemana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar